Bismillahirrahmanirrahim.
Kali ini saya akan menceritakan kembali apa yang disampaikan Abi Maki saat tausyiah tanggal 16 Maret 2011 lalu di kediaman salah satu sohibul bait yang senantiasa mengadakan pengajian khusus ibu-ibu setiap sebulan sekali.
Abi Maki menjelaskan 4 hal yg diprioritaskan untuk dipelajari oleh seorang Muslim.
1. ILMU
Ilmu berarti Mengetahui. Ilmu adalah yang terpenting yg harus dipelajari dan tidak boleh sampai salah mempelajari ilmu.
Ada 3 macam Ilmu :
a) Ilmu pemahaman tentang siapa itu ALLAH SWT, yang didapat dengan memahami (tidak hanya membaca) asma-asma Allah yang 99. Selain menghafal bahasa Arabnya, ada baik nya kita menghafal pula artinya. Dengan harapan, setelah menghafal, lalu memahami sifat-sifat Allah tersebut, kita akan berusaha menerapkannya dalam kehidupan kita sendiri.
b) Ilmu pemahaman ttg siapa itu Rasulullah SAW kita dapat dengan membaca kisah-kisah Rasul SAW, silsilah keluarga nya, bagaimana kiprah perjuangan beliau untuk berdakwah ttg Islam, bagaimana mukjizat2 Allah membantu Rasul SAW dlm menyebarkan Islam, bagaimana beliau menyikapi permasalahan, dan lain sebagainya.
c) Mempelajari ISLAM lebih dalam. Islam adalah agama yang membawa rahmat bagu alam semesta (rahmata lil alamin). Saya merasakan sendiri setelah mengikuti beberapa pengajian mulai awal tahun lalu, betapa beruntungnya saya menjadi seorang Muslim. Betapa indahnya ajaran-ajaran Islam, dan betapa damai dan bahagia nya jika seluruh umat di muka bumi ini menerapkan apa yang diajarkan dalam Islam. Allah secara detail mengatur semuanya mulai dari hal-hal terkecil yang bahkan kita tidak pernah terfikir untuk memikirkannya. Kita harus mempelajari apa yang dituntunnya dan apa saja yang dituntutnya agar kehidupan kita seimbang dan selaras.
Ketiga ilmu ini, ALLAH, RASUL, dan ISLAM adalah pondasi utama para mukminin dan mukminat.
2. AMAL
Amal berarti Mengerjakan. Bila kita sudah mengetahui, maka harus mengerjakannya. Karena kalau hanya sekedar mengetahui saja dan tidak melakukannya berarti sama saja dengan orang Yahudi. Mereka tahu, Islam itu baik tapi tidak melakukan apa2.
3. TA’LAMUL DAKWATUL ILLAIH
Makna ta’lamul dakwatul Illaih yaitu Menyampaikan ilmu yang didapatkan. Setelah kita mengetahui, lalu mengerjakan, baik sekali bila kita juga dapat berbagi dengan sesama mengenai apa yang sudah kita pelajari dan lakukan. Setelah mengerjakan, tentunya kita merasakan sendiri dampak positifnya bagi diri kita. Bila kita juga berbagi melalui media dakwah, walaupun hanya satu ayat saja, tentunya itu akan menghasilkan ‘buah’ yang berlipat ganda baik bagi kita sendiri, maupun bagi orang lain.
4. BELAJAR BERSABAR DAN BERSYUKUR
Dalam kesabaran ada keindahan. Jangan hanya bersabar diwaktu kita menderita saja, tapi juga bersabar saat mendapatkan nikmat yaitu dengan bersyukur. Bila sabar dan syukur bersatu dalam hati kita, itulah salah satu wujud keimanan kita kepada ALLAH.
Kekayaan yang sesungguhnya bukan dengan memiliki rumah yang seperti istana, atau memiliku mobil mewah berjejer parkir di garasi. Tapi kebahagiaan yang sebenar-benarnya itu adalah dengan memiliki hati yang tenang, sehat badan kita, dan memiliki makanan setidaknya untuk hari ini.
Semoga bahasan yang singkat dari Abi Maki ini bisa kita ingat terus dan senantiasa kita prioritaskan dalam belajar untuk menjalani hidup di dunia dan mempersiapkan akhirat. Wallahualam.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kali ini saya akan menceritakan kembali apa yang disampaikan Abi Maki saat tausyiah tanggal 16 Maret 2011 lalu di kediaman salah satu sohibul bait yang senantiasa mengadakan pengajian khusus ibu-ibu setiap sebulan sekali.
Abi Maki menjelaskan 4 hal yg diprioritaskan untuk dipelajari oleh seorang Muslim.
1. ILMU
Ilmu berarti Mengetahui. Ilmu adalah yang terpenting yg harus dipelajari dan tidak boleh sampai salah mempelajari ilmu.
Ada 3 macam Ilmu :
a) Ilmu pemahaman tentang siapa itu ALLAH SWT, yang didapat dengan memahami (tidak hanya membaca) asma-asma Allah yang 99. Selain menghafal bahasa Arabnya, ada baik nya kita menghafal pula artinya. Dengan harapan, setelah menghafal, lalu memahami sifat-sifat Allah tersebut, kita akan berusaha menerapkannya dalam kehidupan kita sendiri.
b) Ilmu pemahaman ttg siapa itu Rasulullah SAW kita dapat dengan membaca kisah-kisah Rasul SAW, silsilah keluarga nya, bagaimana kiprah perjuangan beliau untuk berdakwah ttg Islam, bagaimana mukjizat2 Allah membantu Rasul SAW dlm menyebarkan Islam, bagaimana beliau menyikapi permasalahan, dan lain sebagainya.
c) Mempelajari ISLAM lebih dalam. Islam adalah agama yang membawa rahmat bagu alam semesta (rahmata lil alamin). Saya merasakan sendiri setelah mengikuti beberapa pengajian mulai awal tahun lalu, betapa beruntungnya saya menjadi seorang Muslim. Betapa indahnya ajaran-ajaran Islam, dan betapa damai dan bahagia nya jika seluruh umat di muka bumi ini menerapkan apa yang diajarkan dalam Islam. Allah secara detail mengatur semuanya mulai dari hal-hal terkecil yang bahkan kita tidak pernah terfikir untuk memikirkannya. Kita harus mempelajari apa yang dituntunnya dan apa saja yang dituntutnya agar kehidupan kita seimbang dan selaras.
Ketiga ilmu ini, ALLAH, RASUL, dan ISLAM adalah pondasi utama para mukminin dan mukminat.
2. AMAL
Amal berarti Mengerjakan. Bila kita sudah mengetahui, maka harus mengerjakannya. Karena kalau hanya sekedar mengetahui saja dan tidak melakukannya berarti sama saja dengan orang Yahudi. Mereka tahu, Islam itu baik tapi tidak melakukan apa2.
3. TA’LAMUL DAKWATUL ILLAIH
Makna ta’lamul dakwatul Illaih yaitu Menyampaikan ilmu yang didapatkan. Setelah kita mengetahui, lalu mengerjakan, baik sekali bila kita juga dapat berbagi dengan sesama mengenai apa yang sudah kita pelajari dan lakukan. Setelah mengerjakan, tentunya kita merasakan sendiri dampak positifnya bagi diri kita. Bila kita juga berbagi melalui media dakwah, walaupun hanya satu ayat saja, tentunya itu akan menghasilkan ‘buah’ yang berlipat ganda baik bagi kita sendiri, maupun bagi orang lain.
4. BELAJAR BERSABAR DAN BERSYUKUR
Dalam kesabaran ada keindahan. Jangan hanya bersabar diwaktu kita menderita saja, tapi juga bersabar saat mendapatkan nikmat yaitu dengan bersyukur. Bila sabar dan syukur bersatu dalam hati kita, itulah salah satu wujud keimanan kita kepada ALLAH.
Kekayaan yang sesungguhnya bukan dengan memiliki rumah yang seperti istana, atau memiliku mobil mewah berjejer parkir di garasi. Tapi kebahagiaan yang sebenar-benarnya itu adalah dengan memiliki hati yang tenang, sehat badan kita, dan memiliki makanan setidaknya untuk hari ini.
Semoga bahasan yang singkat dari Abi Maki ini bisa kita ingat terus dan senantiasa kita prioritaskan dalam belajar untuk menjalani hidup di dunia dan mempersiapkan akhirat. Wallahualam.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
0 comments:
Post a Comment