Home » , , » Batara Indra Pemimpin Para Dewa

Batara Indra Pemimpin Para Dewa

Dalam kitab Purana, Indra adalah pemimpin para dewa, putra Aditi dan Kasyapa. Kekuasaannya digulingkan oleh Bali, cucu Hiranyakasipu, raksasa yang dibunuh Dewa Wisnu. Atas permohonan Aditi, Wisnu menjelma sebagai anak Aditi yang disebut Wamana, yang disebut pula Upendra (secara harfiah berarti adik Indra). Upendra menghukum Bali untuk mengembalikan kekuasaan Indra. Karena kemurahan hati Dewa Wisnu, Bali diberi anugerah bahwa ia berhak menjabat sebagai Indra pada Manwantara berikutnya.

Dalam kitab Bhagawatapurana (dan Purana lainnya), Indra beserta para putra Aditi (para dewa) berseteru dengan para putra Diti (detya atau raksasa). Sukra, guru para raksasa memiliki ilmu yang mampu menghidupkan orang mati sehingga setiap prajurit raksasa yang gugur dapat dihidupkan kembali, sementara laskar para dewa tidak dapat hidup lagi. Para dewa kecewa dengan keadaan tersebut, sehingga mereka memohon petunjuk Dewa Wisnu. Atas petunjuk beliau, para dewa bernegosiasi dengan para raksasa untuk mencari minuman keabadian yang disebut amerta di samudra susu. Pada akhirnya, minuman tersebut jatuh ke tangan para raksasa. Atas bantuan awatara (penjelmaan) Wisnu yang bernama Mohini, para dewa berhasil merebut tirta tersebut dan mendapatkan keabadian.

Dalam kitab Markandeyapurana disebutkan bahwa setiap manwantara (satuan waktu) akan dipimpin oleh seorang Indra. Jadi jabatan Indra berganti seiring bergantinya manwantara. Manwantara sekarang adalah manwantara ketujuh, yang terdiri dari 71 mahayuga. Indra yang menjabat sekarang disebut Purandara, dan pada manwantara berikutnya akan digantikan oleh Bali alias Mahabali.

Dalam kitab Brahmawaiwartapurana, setelah mengalahkan Wretra, Indra menjadi angkuh dan meminta Wiswakarma, arsitek para dewa untuk membangun suatu kediaman megah untuknya. Indra kurang puas dengan pekerjaan Wiswakarma sehingga Indra tidak mengizinkannya pergi sebelum ia mampu menyelesaikan pekerjaannya. Wiswakarma memohon bantuan Dewa Brahma agar ia terbebas dari jerat Indra. Brahma pun meminta bantuan Wisnu, sehingga Wisnu menemui Indra dalam wujud seorang brahmana kecil. Indra menyambutnya tanpa mengetahui bahwa brahmana itu adalah penjelmaan Wisnu. 

Wisnu memuji kemegahan istana Indra yang dibangun oleh Wiswakarma, dan berkata bahwa Indra sebelumnya tidak memiliki kediaman semegah itu. Karena tidak memahami maksudnya, Indra pun bertanya tentang Indra sebelumnya. Wisnu menjelaskan bahwa dalam setiap alam semesta, ada satu Indra yang berkuasa dengan umur 70 yuga sehingga jumlah Indra tak terhitung, bagai partikel dalam debu. Kemudian tampak serombongan semut lewat dan Wisnu berkata bahwa mereka adalah reinkarnasi Indra pada masa lampau. Indra yang sekarang pun sadar bahwa kemewahan yang dimilikinya tidak berarti sehingga ia membiarkan Wiswakarma pergi.

0 comments:

Post a Comment