Jika mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mau angkat bicara tentang semua skandal yang diketahuinya, ‘korban’ yang jatuh bergelimpangan akan jauh lebih dahsyat daripada korban yang ditudingkan M Nazaruddin.
Pendapat itu disampaikan mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra melalui akun Twitter @Yusrilihza_Mhd. “Nazaruddin saja ketika ngoceh ke sana-kemari, korban-korban jatuh bergelimpangan. Apalagi Anas, kalo dia mau angkat bicara. Korbannya lebih dahsyat lagi,” tulis @Yusrilihza_Mhd.
Yusril menduga, catatan-catatan terkait sejumlah skandal yang melibatkan para elit politik saat ini sudah dipegang Anas. Selain skandal Hambalang, Anas mengetahui manipulasi data IT KPU Pemilu 2009 dan skandal Bank Century.
“Selain Pemilu 2009 dan Century, kayaknya ada banyak halaman di buku Anas yang memuat kisah Bukit Hambalang. Dikit-dikit kini mulai dibuka. Bukit Hambalang rupanya membawa banyak ‘berkah’ kepada petinggi Partai Demokrat. Kayaknya catatannya ada di halaman-halaman ‘buku Anas’. Kita tunggu saja kapan dibacakan,” kata @Yusrilihza_Mhd.
Secara khusus Yusril juga menyoroti isu soal pengelembungan suara Pemilu 2009, yang diduga diketahui Anas. “Kalau Anas tahu penggelembungan suara Pemilu 2009 dan ada kekuatan politik atau capres yang gunakan dana haram Bank Century, ini kejutan! Apalagi saya dengar, semua dokumen penyelenggaraan Pemilu 2009 yang ada di KPU kini sudah dimusnahkan. Ini membuat saya makin penasaran,” tegas
0 comments:
Post a Comment