Home » , , » Rubahlah Nasibmu Sendiri

Rubahlah Nasibmu Sendiri

Bangkitkan semangatmu....., Bangkitkan semangatmu....., Bangkitkan semangatmu....., kamu bisa menjadi lebih dari apa yang kamu bayangkan, dengar suara panggilan hati nurani , dengar jeritan setiap insan yang ingin kembali , mohonlah kepada Nya dan datangilah dengan penuh kerelaan , kepasrahan , ketundukan dan kehinaan, akui semua khilaf dan Rubahlah nasibmu.

Sebagai hambaNya yang sedang melewati perjalanan atau persinggahan sementara di muka bumi ini, manusia diwajibkan untuk selalu berusaha, sehingga ia dapat menjalankan semua kewajiban yang diperintahkan olehNya dengan baik.

Perjalanan manusia di muka bumi yang hanya sesaat ini tidak terlepas dari nasib dan takdir, sebagai umat beragama saya yakin betul atas adanya nasib dan takdir. Nasib dan takdir sepertinya memiliki makna yang sangat berdekatan, tetapi sebenarnya memiliki makna yang sangat berbeda. Nasib adalah ketetapan Tuhan untuk seorang manusia, tetapi manusia tersebut masih bisa mengubahnya dengan usahanya, sedangkan Takdir merupakan ketetapan Tuhan untuk seorang manusia dari semenjak ia diciptakan dan manusia sama sekali tidak bisa keluar dari takdir yang telah ditetapkan tersebut.

Kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari nasib dan takdir, jika seseorang dilahirkan dalam keadaan serba kekurangan itu merupakan nasib yang telah ditetapkan oleh Tuhan, tetapi perihal waktu kelahiran seseorang itu merupakan takdir yang juga telah ditetapkan oleh Tuhan. Tidak sedikit manusia yang dilahirkan dengan nasib yang kurang baik dan serba kekurangan, tetapi pada saat ia menjelang dewasa orang tersebut mempergunakan seluruh tenaga dan pikiran yang ia memiliki untuk mengubah nasibnya, sehingga kemudian ia dapat meraih kesuksesan duniawi dengan diberikan materi yang berlimpah kepadanya, sedangkan temannya yang sama-sama dilahirkan dalam keadaan yang sama tetapi temannya tidak dapat meraih sukses yang sama karena usahanya tidak optimal mempergunakan semua kemampuannya. Nasib kedua orang tersebut berawal sama tetapi berakhir berbeda, karena beda usaha untuk mengubah nasibnya. Seperti yang telah Tuhan janjikan dalam sebuah ayat Al-Qur’an di atas, bahwa Tuhan akan mengubah nasib seseorang jika orang tersebut berusaha secara optimal mempergunakan semua kemampuannya untuk mengubah nasibnya ke arah yang lebih baik.

Jika kita seperti cerita dua orang di atas, dilahirkan dalam keadaan serba kekurangan dan kesusahan dan sekarang kita masihg merasakan hal yang sama dengan saat kita dilahirkan, maka tentu saja usaha kita masih belum optimal dengan mempergunakan segala kemampuan untuk mengubah nasib menjadi lebih baik, walaupun tentu saja ukuran kepuasan setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang cepat puas dan ada juga orang yang tidak mudah puas atas apa yang telah diraihnya. Tetapi keduanya tidak bisa disalahkan, karena kadar syukur nikmat setiap orang jelas berbeda, begitupula cara orang dalam mencapai kepuasan juga berbeda.

Aku sendiri termasuk tipe orang yang tidak mudah puas atas kondisi yang telah dicapai, walaupun aku tidak memiliki keinginan untuk hidup berlebihan, tetapi memiliki keingingn yang selalu ingin kucapai, tentu saja orang seperti aku ini dituntut untuk memiliki usaha yang lebih keras daripada orang yang telah merasa puas atas apa yang diraihnya.

Apapun dan bagaimanapun ukuran kepuasan seseorang, tetap harus melakukan usaha kerja keras yang sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh agama dan keyakinan yang dipegangnya, ga boleh keluar dari koridor agama dan menghalalkan segala cara demi untuk mencapai kepuasan dalam hidupnya. Selain koridor agama tentu saja ada koridor lain berupa hukum negara yang membatasi perilaku seseorang sehingga tidak saling mengganggu dengan orang lain untuk mencapai tujuannya.

Sejarah dan kenyataan telah banyak membuktikan bahwa ga sedikit orang yang mencapai kesuksesan, kepuasan serta mengubah nasib dalam hidupnya yang lebih baik, setelah ia melakukan usaha dan kerja keras dengan menggunakan segala kemampuan yang ia miliki.

Semoga catatan ini menjadi cermin buat aku sendiri serta kawan, sahabat, orang terdekat dan dicintai, terutama yang memiliki nasib kurang baik, untuk dapat mengubah nasibnya menjadi lebih baik, dengan menggunakan dan mengoptimalkan semua kemampuan yang dimiliki. Aamin..

0 comments:

Post a Comment