Terdakwa Kasus korupsi "Pembuka Kotak Pandora" mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat (PD) Muhammad
Nazaruddin mengaku telah memiliki "kartu hitam" atas kasus dugaan
korupsi pembangunan Wisma atlet SEA GAMES, di Jakabaring, Palembang
Sumatera Selatan. Nazarudin kemudian dengan tegas menyatakan bahwa Republik Indonesia
akan mengalami kehancuran jika semuanya di bongkar.
"Nanti, kalau saya buka semua, bubar Republik ini," ucap Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Lebih lanjut, Nazar mengimbau agar tidak ada sejumlah kader Partai
Demokrat (PD) yang menyerangnya mengatasnamakan partai. Jika memakai
embel-embel kepartaian, Nazar mengancam, siap melawan untuk membuka
semua yang terkait partai berlambang mercy tersebut. Oleh karenanya, Nazarudin mempersilahkan siapa pun yang ingin menyerangnya. Namun, hal itu harus terlebih dahulu dibuktikan dan tentunya dengan tidak mengatasnamakan partai Demokrat.
"Kalau mau menyerang saya, secara individual saja jangan bawa-bawa nama partai Demokrat.
Karena kalau saya sudah buka semua baru tahu mereka dan saya lebih baik buka semua
ke KPK untuk tidak fitnah. Tapi jika ada yang menantang melalui
kepartaian saya siap membuka juga semuanya" Nazaruddin mengingatkan.
0 comments:
Post a Comment